Halo Sobat ! | Members area : Register | Sign in
About me | Kontak | Profile | Event | Donasi | Sitemap

BerryBenka

Download LANA DEL REY - BORN TO DIE Full Album


Lana Del Rey atau yang dulunya bagi sebagian kecil orang dikenal sebagai Lizzie Grant. Seorang artis yang mengeluarkan debut albumnya di awal 2010. Apesnya, album tersebut sama sekali tidak memiliki gaung. Sampai dia mengadopsi nama yang justru menjadi judul album debutnya, Lana Del Rey. Oh well, album debutnya memang berjudul Lana Del Ray A.K.A. Lizzy Grant. Sedikit perubahan tidak akan menyakiti siapa pun. Tapi nama yang berubah bukan melulu mengapa Lana Del Rey kemudian meroket. Mungkin Video Games bisa menjadi penyebabnya. Meski bukan artis jebolan YouTube, namun berkat kepopuleran video yang diedit secara amatir oleh Del Rey itu, maka Lizzie Grant hanya tinggal sejarah dan album mainstream pertamanya pun meluncur, Born To Die.

Video Games hadir dengan gemilang dan dipuji banyak orang. Bahkan situs-musik yang cenderung snob dan hanya “meng-anak-emas-kan” artis-artis ranah indie kemudian seolah-olah berlomba memuja-muji kredibilitas Del Rey sebagai seorang artis. Mengapa tidak, Vokal Del Rey yang khas dengan sempurna menyanyikan lagu minimalis namun megah ini. Single ini murni mengandalkan kemampuan dirinya dalam bernanyi seakan-akan ia menyanyikan sebuah epiphany. Video Games mengambil rupa sebagai sebuah puisi yang dinyanyikan dengan penuh penghayatan yang prima dan mengantarkan kita pada sebuah kesedihan yang menyesakkan namun juga indah untuk didengarkan. Vokal Del Rey yang sedikit nasal terkesan pasif dalam bernyanyi. Tidak ada improvisasi vokal yang berlebihan disini. Semua berjalan dalam tempo yang berlarat. Namun bukan berarti ini lagu yang membosankan. Malah sebaliknya. Hipnotik sekaligus kontemplatif.

Dengan kesuksesan Video Game, tentu saja ekspektasi menjadi besar terhadap album debut Del Rey. Dan untuk menyambung sukses Video Game, Del Rey pun menyiapkan Born To Die sebagai single kedua. Masih mengandalkan atmosfir yang moody, Born To Die adalah sebuah epik pop yang menyengat. Dibuka dengan string yang tajam, Born To Die pun hadir seolah sebuah nomor trip-hop yang mengalun dengan lebih santai. Vokal Del Rey yang khas semakin mempertebal kesan yang mendalam. Didukung oleh lirik yang getir, Born To Die adalah tema galau terbaru yang boleh diandalkan. Menjadi masalah saat pihak-pihak yang memuji Del Rey sebelumnya kemudian menarik pernyataan mereka dengan menyebutkan Lana Del Rey bermain aman, repetitif, tidak orisinil dan tidak lebih tidak bukan merupakan salah satu produk dari studio besar. Belum lagi kritisi yang diterima oleh Del Rey saat tampil secara langsung  membawakan Video Games di acara Saturday Night Live di awal Januari 2012 yang lalu. Mereka kemudian bersikap seakan tidak mengenal Del Rey lagi.

Tentu saja kita tidak bisa menyalahkan mereka. Namun apakah benar Born To Die adalah album yang jelek? Rasanya tidak juga. Memang, album Born To Die memiliki materi dengan unsur tematis dan pola aransemen yang tidak jauh berbeda dari Video Games atau Born To Die misalnya. Sebut saja Carmen atau Million Dollar Man yang berjalan dalam tempo merambat dan mengandalkan atmosfir. Sekilas lagu-lagu tersebut juga mengindikasikan banyak lagu-lagu pop retro yang kita merasa familiar namun tidak ingat lagu apa yang menjadi referensi Del Rey disini, entah disengaja atau tidak. Konsep Born To Die mungkin adalah sebuah pop berbalut elektronika ringan, semacam ambient dan trip-hop, namun tidak benar-benar tampil dalam konsep yang ruwet. Kita dapat merasakan untuk dapat hadir secara megah dengan menghadirkan konsep baroque seperti dalam Blue Jeans, namun tentu saja berbeda jauh seperti yang ditampilkan oleh Florence + The Machines misalnya.

Del Rey sendiri tidak membiarkan albumnya berjalan dengan materi yang monoton. Ada variasi-variasi yang menjadi pembeda meski secara garis merah mereka setipe. Del Rey menyebutkan jika Britney Spears adalah salah satu yang memberi pengaruh dalam musiknya. Makanya tidak heran jika ada lagu-lagu yang terkesan centil seperti Radio yang tampil dengan lirik yang terlalu percaya diri atau This Is What Makes Us Girls sebagai anthem untuk para gadis belia. Memang dalam segi lirik, Del Rey terdengar sedikit ceroboh dan tidak tampil terlalu mengesankan, tapi hey dia masih muda dan harus banyak belajar. Malah lirik-lirik “dangkal” ini menjadi tepat dan efektif untuk menyuarakan isi lagu-lagunya. Tapi Del Rey juga tidak melulu tampil dengan tidak matang. Born To Die mempunyai Dark Paradise yang seolah-olah dia adalah bagian dari soundtrack film-film David Lynch. Tangan dingin Rick Nowels berperan penting disini. Hasilnya sebuah lagu yang gloomy namun tidak pernah terdengar terlalu gelap dan menyimpan optimisme yang kental. Album juga menyisakan Off The Races yang bertempo cepat dengan semangat Hip-Hop atau salah satu nomor terbaik di album ini, Blue Jeans yang mengizinkan Del Rey tampil dengan jangkauan vokal yang versatile.

Born To Die adalah album yang divisive, dalam artian cenderung dapat menyebabkan perbedaan pendapat, apakah ini album yang bagus atau tidak? Tapi ini memang hanyalah masalah opini dan perspektif. Terlepas dari itu, ini adalah sebuah presentasi yang mengagumkan. Materi yang ditawarkan oleh Del Rey tidak melulu bersifat popular, namun ternyata justru sudah menarik perhatian banyak orang. Bagi saya pribadi, ini adalah satu album yang juara. Artistik yang terjaga dengan vokal yang berkarakter dan elegan. Memang, apa yang disampaikan oleh Del Rey tergolong tersegmentasi, namun dengan siratan emosi yang cukup mendalam, ia tampil layaknya sosok penggiring kegalauan terdepan dalam sebuah perjalanan yang gelap namun juga indah. Lupakan semua over-hype yang mendengung disekitarnya, karena album ini membuktikan Lana here’s to stay. Direkomendasikan.


Track listing Lana Del Rey - Born To Die :
Born to Die – Standard version   
1. "Born to Die"     
2. "Off to the Races"     
3. "Blue Jeans"     
4. "Video Games"     
5. "Diet Mountain Dew"     
6. "National Anthem"     
7. "Dark Paradise"     
8. "Radio"     
9. "Carmen"     
10. "Million Dollar Man"     
11. "Summertime Sadness"     
12. "This Is What Makes Us Girls"     

Born to Die – Deluxe version (bonus tracks)   
13. "Without You"     
14. "Lolita"     
15. "Lucky Ones" 


Profil dan Biodata Lana Del Rey

Elizabeth Woolridge Grant (lahir 21 Juni 1986; umur 28 tahun), lebih dikenal dengan nama Lana Del Rey, adalah seorang penyanyi sekaligus penulis lagu asal Amerika Serikat. Del Rey mulai menulis lagu saat ia berumur 18 tahun dan menandatangani kontrak rekaman pertamanya saat berumur 22 tahun dengan 5 Point Records pada tahun 2007, merilis album digital pertamanya yang bertajuk Lana Del Rey a.k.a. Lizzy Grant pada bulan Januari 2010. Del Rey menandatangani kontrak dengan label Interscope Records, Polydor, dan Stranger pada Juli 2011. Setelah merilis singel "Video Games" yang menjadi debutnya pada Juni 2011, video klip untuk lagu tersebut yang ternyata dibuat oleh Lana Del Rey dirilis di YouTube pada bulan Agustus 2011. Setelah lagu tersebut telah dilihat oleh 20 juta pengguna YouTube, album keduanya, "Born to Die", dirilis pada Januari 2012. Album tersebut terjual lebih dari 5 juta kopi di seluruh dunia dan menjadi album dengan penjualan terbaik nomor 5 pada tahun 2012. Pengakuan sebagai musisi dan sinematografi makin diperkuat dengan penghargaan-penghargaan yang diterimanya seperti "Best New Thing" oleh Q Award, "Woman of the Year" oleh GQ Award, "International Breakthrough Act" oleh BRIT Award, dan "Best Alternative Act" oleh EMA Award.

Musik Lana Del Rey telah ditandai dengan suara sinematiknya dan sumber dari berbagai aspek dari budaya pop, kebanyakan dari tahun 1950 dan 1960an. Penyanyi ini mendiskripsikan dirinya sebagai "self-styled" Nancy Sinatra. Del Rey mendapatkan pengaruh dari master di setiap genre seperti Elvis Presley, Amy Winehouse, Janis Joplin, Nirvana, Eminem, Bruce Springsteen, dan Britney Spears.

Kehidupan dan Karier
1986-2004: Awal kehidupan
Lana Del Rey lahir dengan nama Elizabeth Woolridge Grant di New York City pada tanggal 21 Juni 1986. Ayahnya bernama Rob Grant dan ibunya bernama Pat Grant. Dia berasal dari keturunan Skotlandia, Del Rey tumbuh dan besar di Lake Placid, New York hingga ia berumur 15 tahun, saat ia dikirim ke Kent School, sebuah sekolah berasrama di Connecticut selama tiga tahun. Sekitar umur 18 tahun, ia pergi ke Bronx untuk melanjutkan ke Fordham University, mempelajari cabang dari filosofi yang bernama metafisika karena "ini adalah jembatan antara Tuhan dan ilmu pengetahuan. Saya tertarik dengan Tuhan dan bagaimana teknologi bisa membawa kita lebih dekat untuk menemukan dari mana kita berasal dan kenapa" katanya, "dari situlah pengalaman musik saya dimulai. Saya seperti menemukan orang-orang ini untukku." Dia tinggal di Bronx selama empat tahun dan Brooklyn untuk empat tahun selanjutnya.
 
Saat Del Rey masih kecil, dia mulai bernyanyi di kelompok paduan suara gereja. Setelah pamannya mengajarkan bagaimana memainkan gitar, ia "tersadar kalau ia bisa menulis jutaan lagu dengan enam kunci gitar tersebut," dan dia mulai tampil di klub malam di sekitar kota dengan berbagai macam nama seperti "Sparkle Jump Rope Queen" dan "Lizzy Grant dan Fenomena". "Aku selalu bernyanyi tapi tidak pernah merencanakan untuk serius di bidang ini. Saat aku berada di New York City pada saat berumur 18 tahun, aku mulai bermain di klub di Brooklyn—aku mempunyai teman-teman yang baik dan penggemar yang penuh dengan dukungan, tapi kami bermain untuk masing-masing pada saat itu—dan begitulah," ungkapnya.

2005-10: Awal karier
Antara tahun 2005 dan 2006, album Sirens direkam dengan nama "May Jailer". Pada saat berumur 20 tahun, Del Rey menandatangani kontrak rekaman seharga $10,000 dan pindah ke Manhattan Mobile Home Park. "Gelandangan, narkoba dan rehabilitasi alkohol—menjadi kehidupanku selama lima tahun," jelasnya kepada majalah Vogue UK pada tahun 2012. Felicia Sullivan dari The Huffington Post berbicara dengan Del Rey setelah perilisan "Kill Kill" tentang kehidupannya di tempat baru.

Pada tahun 2006, Del Rey telah melakukan 18 pertunjukan langsung, semuanya di New York City. Dia tampil di Makor empat kali (17 April, 1 dan 15 Mei dan 16 Juni). Pada tanggal 22 Juni dia adalah bagian dari 58th Songwriters Hall of Fame New Writers Showcase di The Cutting Room. Dia tampil di Sin-é pada tanggal 22 Juli. Del Rey juga berpartisipasi di CATHARSIS di the Cattyshack pada tanggal 11 September. Besoknya, dia tampil di Laila Lounge. Dia berpartisipasi di kompetisi menulis lagi di The Lucky Cat pada tanggal 15 September dan terpilih sebagai semi-finalis. Dua hari kemudian dia tampil di Rodrigue's, sebuah kedai kopi di kampus Fordham University. Del Rey berpartisipasi lagi di semi-final kompetisi menulis lagu di Galapagos Art Space pada tanggal 21 September. Selanjutnya dia berpartisipasi di kompetisi yang sama di North Six tapi tidak memenangkannya. Dia tampil di bar a169 pada tanggal 27 September. Pada tanggal 14 Oktober, Del Rey tampil di The Loveseat Collective. Dia tampil di Pianos 3 hari kemudian. Pada tanggal 15 November, dia tampil di Laila Lounge. Selanjutnya, dia tampil di Galapagos Art Space. Dia tampil di kafe Sidewalk pada tanggal 29 November.

Beberapa tahun kemudian, Del Rey mendapatkan kontrak rekaman di 5 Point Records, sebuah label milik produser David Kahne, tempat di mana dirilisnya Kill Kill pada bulan Oktober 2008 dan album pada tahun 2010 berjudul Lana Del Rey a.k.a. Lizzy Grant. Dia menjelaskan bahwa "David memintaku untuk bekerja dengannya sehari setelah dia mendapatkan demoku. Dia diketahui sebagai produser yang penuh dengan integritas dan tertarik untuk membuat musik yang bukan hanya berjenis pop." Del Rey akhirnya merilis album studio pertamanya bertajuk "Lana Del Rey a.k.a. Lizzy Grant pada Januari 2010. Itu adalah album profesional pertamanya, dirilis dengan nama Lizzy Grant yang diproduseri David Kahne. Ayahnya, Robert Grant membantu pemasaran album. Tentang pemilihan nama panggung dia berkata: "...aku pergi ke Miami, berbicara bahasa Spanyol dengan teman-temanku yang berasal dari Kuba" Dia bilang bahwa pengacara dan managernya yang membuat nama Lana Del Rey dan memintanya untuk memakai nama itu untuk nama panggung.

2011-12: Born to Die dan Paradise
Setelah mengupload beberapa singlenya di channel YouTube kepunyaannya, Del Rey menandatangani kontrak dengan Stranger Records untuk merilis single debutnya "Video Games". Dia berkata pada The Observer, "aku hanya menaruh lagu itu secara online beberapa bulan yang lalu karena lagu tersebut merupakan favoritku. Jujur saja, lagu tersebut bukanlah sebuah single selanjutnya namun masyarakat merespon dengan bagus." Lagu tersebut meraih penghargaan "Next Big Thing" oleh Q Award pada bulan Oktober 2011 dan "Best Contemporary Song" oleh Ivor Novello pada tahun 2012. Pada bulan yang sama, dia menandatangani kontrak dengan Interscope Records dan Polydor untuk album keduanya Born to Die. Del Rey juga membawakan dua lagu dari albumnya di Saturday Night Live pada tanggal 14 Januari 2012 dan menerima respon negatif dari kritikus dan masyarakat umum. Del Rey membela dirinya di program tersebut dengan mengatakan: "Saya adalah musisi yang baik. Saya sudah menyanyi sejak dulu, dan saya pikir Lorne Michaels mengetahui hal itu".

Born to Die dirilis secara resmi pada tanggal 31 Januari 2012 di seluruh dunia dan meraih peringkat 1 di 11 negara. Born to Die terjual 3.4 juta kopi pada tahun 2012, membuatnya menjadi penjualan album terbaik nomor 5 pada tahun 2012.

Pada saat wawancara dengan RTVE pada tanggal 15 Juni 2012, Del Rey mengumumkan bahwa dirinya tengah mengerjakan album baru dan lima lagu diantaranya telah ditulis, seperti "Young and Beautiful" dan "In the Land of Gods and Monsters" dan satu judul lainnya "I Sing the Body Electric". Pada saat wawancara dengan Tim Blackwell untuk Nova Fm di Melbourne, Australia, Del Rey menambahkan kalau bulan November nanti bukanlah perilisan album terbarunya, tapi lebih seperti sebuah EP yang ia jelaskan sebagai the Paradise Edition dari album Born to Die. Del Rey juga menjelaskan perilisan baru ini akan mempunyai tujuh lagu baru. Pengumuman resmi dari single pertama Paradise terjadi pada pertengah September yang berjudul "Ride". Video klip untuk lagu tersebut mengambil setting di are metropolitan Las Vegas. Dua hari kemudian video klip "Blue Velvet" juga dirilis. Video klip "Ride" dipremierkan di Aero Theatre di Santa Monica, California pada tanggal 10 Oktober.

Pada MTV Europe Music Awards 2012, Del Rey menerima nominasi di kategori Best Alternative, Best Push, dan Best New Act. Ia memenangkan Best Alternative. Del Rey membacakan pemenang penghargaan Best Female untuk Taylor Swift.

2013: Tropico dan studio album ketiga
Pada saat BRIT Awards 2013, dia memenangkan penghargaan International Female Solo Artist, membuatnya menjadi penghargaan kedua yang didapat di BRIT Awards. Dia sedang mengerjakan albumnya yang ketiga. "Aku mengerjakannya dengan santai tapi aku menyukai semua apa yang telah kuperbuat. Aku menulis di Santa Monica dan aku tahu bagaimana rekamannya. Sekarang aku tinggal menyelesaikannya." Katanya. Dia menyebutkan salah satu dari lagunya akan disebut "Black Beauty", dan dia sudah mengetahui akan bagaimana bentuk video klipnya kelak.

Single ketujuh Del Rey, "Dark Paradise" telah dirilis sebagai sebuah single di Jerman, Austria dan Swiss pada tanggal 1 Maret 2013. Del Rey memenangkan penghargaan Best International Newcomer dan Best International Pop/Rock Artist oleh ECHO Awards pada tanggal 21 Maret 2013. Video klip untuk lagu Leonard Cohen, "Hotel Chelsea #2" yang dibawakan Del Rey telah dirilis pada tanggal 27 Maret 2013. Selanjutnya, pada April 2013, video buatan sendiri dirilis; menampilkan Del Rey dan kekasihnya, Barrie-James O'Neill, membawakan lagu "Summer Wine" kepunyaan Lee Hazlewood.

Video klip resmi "Young and Beautiful" dirilis pada tanggal 10 Mei 2013. Del Rey juga berencana akan mengeluarkan film pendek berjudul Tropico yang berisi lagu "Bel Air", "Body Electric", "Gods and Monsters". "Tropico" difilmkan pada akhir Juni 2013; disutradai oleh Anthony Mandler yang juga menyutradarai video klip "National Anthem" dan "Ride" kepunyaan Del Rey. Melalui media sosial, Del Rey mempromosikan gambar untuk filmnya seperti gambar Bunda Maria dan saat Del Rey memegang ular dan berpose seperti Eve, ibunda Adam. Di Twitter, Del Rey mengumumkan film tersebut akan dipremierkan di Hollywood Forever Cemetery di Los Angeles dan akan dirilis pada tanggal 5 Desember 2013.

Gaya Bermusik dan kepribadian
Dia telah mendiskripsikan dirinya sebagai "self-styled" Nancy Sinatra dan "Lolita yang tersesat di hutan"[18] dan musiknya telah ditandai dengan suara sinematiknya dan sumber dari berbagai macam aspek dari pop kultur, kebanyakan dari tahun 1950 dan 1960-an Americana. Terlahir sebagai Lizzy Grant, Del Rey mempunyai berbagai macam nama panggung, seperti Lana Rey Del Mar, Sparkle Jump Rope Queen, dan May Jailer. Berakhir di Lana Del Rey, penyanyi ini mengklaim kalau dia memilih nama tersebut karena nama itu begitu indah.

Dengan nama panggung Lizzy Grant, dia menyebut musiknya "Hawaiian glam metal", sedangkan proyek May Jailer adalah akustik.

Secara lirik, "Born to Die" mendeskripsikan kesedihan di dalamnya. Namun Del Rey berkata "aku tidak sedih, aku bahagia. Aku bahagia karena aku merasa aku berada di kedamaian. Menemukan cinta sejati adalah sesuatu yang menginspirasiku, secara lirik. Karena aku merasa sama di kehidupanku dan saat kamu menemukan seseorang yang menarik, kamu tidak tahu kalau kamu benar-benar bisa merasakan perbedaan dari apa yang kamu lakukan sebelumnya. Aku terinspirasi." Del Rey menulis sendiri liriknya, menggambar berbagai macam pengalaman yang dimilikinya selama tinggal di New York City dan dia menganggap liriknya "terdengar seperti cerita".
 
David Lynch memberikan komentar positif kepada Del Rey, berkata "Lana Del Rey, dia memiliki karisma yang fantastik dan ini adalah hal yang sangat menarik perhatian. Dan aku tidak tahu kalau dia terpengaruh denganku!" Untuk lagu seperti "Video Games", "Blue Jeans", "Kill Kill", dan "Carmen", Del Rey memproduseri sendiri pembuatan video klipnya.

Walaupun disutradarai oleh Yoann Lemoine, konsep video klip "Born to Die" juga ditulis oleh Lana Del Rey. Lemoine mengambil konsep Del Rey dan mengerjakan ulang hingga menjadi sesuatu yang hebat. Pada saat perhelatan Independent Music Awards, "Video Games" dinomaniskan untuk "Favorite International Video of the Year". Pada saat UK Music Video Awards, Del Rey memenangkan "Best Pop Video - International" untuk "Born to Die" dengan "Blue Jeans" dan "National Anthem" juga masuk di dalam nominasi di kategori yang sama; malam itu, "Blue Jeans" juga dinominasikan untuk "Best Cinematography in a Video" dan "National Anthem" di "Best Styling in a Video".

Kehidupan Pribadi
Del Rey mengakui bahwa dia selamat dari ketergantungan alkohol. Saat dia berumur 15 tahun, dia dikirim ke Kent School, sebuah sekolah berasrama di Connecticut selama 3 tahun untuk mendapatkan ketenangan. Pada bulan September 2012, dia menjelaskan pada majalah GQ:
 
Aku peminum yang hebat saat itu. Aku akan minum setiap hari. Aku akan minum sendirian. Aku pikir konsep seluruhnya sangat keren. Hal yang aku tulis di Born to Die adalah tentang tahun-tahun yang seperti hutan rimba ini. Saat aku menulis tentang hal-hal yang hiland dari hidupku aku merasa aku menulis tentang alkohol karena itu adalah cinta pertamaku di hidup ini. Orang tuaku sangat cemas, aku pun begitu. Aku tahu itu adalah sebuah masalah saat aku menyukai alkohol melebihi apapun. Aku seperti "aku kacau. Aku sangat kacau.". Seperti, awalnya ini baik dan kamu berpikir kamu mempunyai sisi yang gelap - ini menarik - lalu kamu menyadari sisi gelapnya menang setiap kali kamu memutuskan untuk memuaskan diri tanpa sisi tersebut. Ini juga benar-benar jalan hidup yang berbeda saat kamu tahu kalau kamu adalah...orang yang spesiesnya berbeda. Ini adalah hal yang paling buruk yang pernah terjadi di hidupku.

Tangan kiri Del Rey terdapat tato dengan huruf "M", menjurus kepada neneknya, Madeleine dan kata "paradise". Tangan kanannya terdapat tato "trust no one". Dan juga "die young" terdapat di jari manis bagian kanannya. Dia diberitakan menjalin hubungan dengan Barrie-James O'Neill sejak bulan Agustus 2011. Del Rey mempunyai 2 apartemen, satu di New York City dan satu lagi di Los Angeles, tempat di mana dia tinggal bersama saudaranya. Del Rey adalah seorang penganut Katolik Roma. Dia adalah penggemar tim sepak bola Liga Utama Inggris Liverpool F.C. dan dan Liga Utama Skotlandia Celtic.


Download LANA DEL REY - ULTRAVIOLENCE Full Album


Lana terlihat bersemangat untuk album ini. Padahal sebelumnya ia pernah mengatakan tidak akan membuat album lagi setelah 'Born ToDie' (2012), album yang melambungkan namanya tersebut. Well, tampaknya tidak semua yang ingin ia katakan sudah terwakili dalam 'Born To Die'. Masih ada kesedihan dan sisi gelap yang ingin dituangkan dalam 'Ultraviolence'.

Seperti yang ditunjukkan selama 6 menit 'Cruel World', ia ingin keluar dari dunia yang begitu kejam. Riff gitar yang meraung-raung serta vokal Lana yang multi-layer menambah suasana lagu menjadi lebih resah dari biasanya.

'Ultraviolence' judul sad-core Lana lainnya. "He hit me and it felt like a kiss," demikian ia mengulang judul lagu yang dipopulerkan The Crystal (1962) pada lirik 'Ultraviolence' yang bercerita tentang kekerasan fisik dalam hubungan asmara. Ironis.

Mungkin 'Shades of Cool' bisa menjadi soundtrack untuk film James Bond selanjutnya. Musik Lana Del Rey memang terkenal sinematik lantaran terpengaruh dari soundtrack dan scoring film. Ia sudah 2 kali menyanyikan soundtrack film; 'Young and Beautiful' untuk 'The Great Gatsby' (2013) dan 'Once Upon A Dream' untuk 'Maleficent' (2014) yang tayang di bioskop baru-baru ini.

Selain The Beach Boys dengan pengaruh baroque-nya, Lou Reed memberikan memori tersendiri untuk Lana ("Well my boyfriend's in a band/ He play guitar while I sing Lou Reed" dari 'Brooklyn Baby'). Dan Auerbach mengubah irama verse-chorus dalam 'West Coast', mengisinya dengan riff gitar yang bluesy dan fill-in drum reggae.

Lagu 'Money Power Glory' adalah wujud egoisme dalam konsep feminin. Meski terlahir dari keluarga berkecukupan, Elizabeth Woolridge Grant (nama asli Lana Del Rey) terdengar kesepian. Seperti yang ditunjukkan pada lagu 'Old Money', suara contra-alto-nya, dan aransemen piano minimalis yang syahdu.

Album ini ditutup dalam irama swing 'The Other Woman' memberikan sebersit nostalgia terhadap lagu-lagu jadul era 60-an. Sulit mengerti Lana, termasuk mendalami pemikiran yang ia tuangkan dalam 'Ultraviolence'. Ia bagaikan sosok si angsa putih dalam film 'Black Swan' (2010) yang menawan namun rapuh. Semakin Anda mendengar album ini, semakin akan merasa miris. Pernah sekali ia melontarkan keinginannya bergabung dengan Club 27, bersama Kurt Cobain dan Amy Winehouse di alam baka. Saya berharap itu hanya sebuah lelucon.


Track List Lana Del Rey - Ultraviolence :
1. "Cruel World"     
2. "Ultraviolence"     
3. "Shades of Cool"     
4. "Brooklyn Baby"     
5. "West Coast"     
6. "Sad Girl"      
7. "Pretty When You Cry" 
8. "Money Power Glory"     
9. "Fucked My Way Up to the Top"     
10. "Old Money"     
11. "The Other Woman" 


Download AVENGED SEVENFOLD - HAIL TO THE KING Full Album


Hail to the King adalah album studio keenam yang dibuat oleh band Amerika Serikat yaitu Avenged Sevenfold. Album ini dirilis pada tanggal 23 Agustus 2013 di Selandia Baru dan Australia, dan juga dirilis di iTunes dan Amerika Utara pada tanggal 27 Agustus 2013. Album ini merupakan debut pertama drummer baru Avenged Sevenfold, Arin Ilejay yang bergabung dengan band ini sebagai drummer tur pada tahun 2011 dan menjadi anggota resmi pada tahun 2013. Album ini juga merupakan album pertama Avenged Sevenfold tanpa kontribusi dari drummer legendaris Avenged Sevenfold, Jimmy "The Rev" Sullivan. Album ini sukses dengan menaiki tangga album nomor 1 di Billboard 200 dan tangga album nomor 1 di Inggris, Kanada, Brasil, Finlandia, dan Irlandia. Album ini terjual sebanyak 159,000 kopi di Amerika Serikat setelah dirilis satu minggu sebelumnya.

Pada tanggal 15 November 2012, vokalis M. Shadows mengatakan bahwa band ini telah membuat album baru sejak rekaman "Carry On" pada bulan Agustus 2012. Pada bulan Desember, band ini mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk mulai merekam lagu untuk album berikutnya pada Januari 2013.


Track List Avenged Sevenfold - Hail To The King :
1. "Shepherd of Fire"
2. "Hail to the King"
3. "Doing Time"
4. "This Means War"
5. "Requiem"
6. "Crimson Day"
7. "Heretic"
8. "Coming Home"
9. "Planets"
10. "Acid Rain"
11. "St. James (Deluxe Bonus Track)"

DOWNLOAD AVENGED SEVENFOLD - HAIL TO THE KING FULL ALBUM

Download Soundtrack Drama Korea THE HEIRS (2013) Full Album

Drama Korea The Heirs 2013 adalah sebuah drama fenomenal pada tahun lalu yang ditayangkan di saluran SBS, memang sudah kita ketahui semua, bahwa drama rabu kamis SBS adalah drama yang paling banyak ditonton warga korea karena memang memiliki cast dan cerita drama korea yang super bagus. Sebelum drama ini mengudara, drama dengan genre hantu yang hits bernama Master's Sun mendahului nya, dan setalah drama The Heirs ini selesai, disambut langsung oleh drama paling banyak dibicarakan yaitu You Who Came From the Stars. The Heirs bergenre Romatis yang Ide ceritanya ditulis oleh seoarang ahlinya yang tidak perlu diragukan kapasitasnya siapa lagi kalo bukan Kim Eun-Sook, dia telah membuat naskah cerita dari drama-drama korea yang laris manis seperti Gentleman's Dignity dan Secret Garden.

The Heirs terdiri dari dua puluh episode dengan tambahan Episode edisi special Natal, yang dramanya berakhir di pertengahan penghujung tahun 2013. Apa yang menjadi daya tarik dari drama ini hingga mendapatkan rating 1-2 setiap episodenya, menurut kami terletak dari pemeran pria dan wanitanya yang bejibun, mereka terdiri dari artis muda, idol grup, dan artis yang sedang naik daun. Ya, disana ada aktor tampan Lee Min-Ho, Kim Woo-Bin, Jin-Hyuk dll, sedangkan aktrisnya ada Park Shin-Hye dan pendatang baru Krystal (member fx). Drama ini juga ga berfokus hanya pada percintaan karakter utama saja namun semua castnya mendapatkan porsi cerita yang cukup panjang juga. Namun dari sisi pemain memang menang, namun dari sisi cerita menurut kami tidak terlalu menonjol, kurang lebih seperti drama korea yang sudah ada.

Berikut Ini Sinopsisnya: The Heirs berkisah tentang kehidupan para remaja kaya yang sedang menghadapi dilema tentang cinta, harta, dan tahta. Role utama drama ini bercerita tentang kisah cinta Kim Tan (diperankan Lee Min-Ho) dan Cha Eun-Sang (Park Shin-Hye), mereka terlahir dari keluarga yang berbeda. Kim Tan anak orang kaya sedangkan Cha Eun-Sang anak orang tak berada namun mereka memiliki kesamaan yang punya masalah di keluarganya. Menjadi daya tarik lebih pada drama ini karena susunan pemeran figuran yang menterang dan porsi tampilnya banyak.

Saya sarankan anda untuk mendownload dan menonton Korean Drama The Heirs, karena Para pemeran nya bening-bening, ceritanya yang ringan membuat anda mudah mengikutinya, bisa membuat emosi anda naik-turun, sangat dramatis dan kemungkinan akan susah move-on bila sudah menamatkan drama ini khususnya wanita.



Daftar pemeran Utama :
Kim Tan dimainkan Lee Min-Ho
Choi Young-Do dimainkan Kim Woo-Bin
Cha Eun-Sang dimainkan Park Shin-Hye
Kim Won dimainkan Choi Jin-Hyuk
Jo Myung-Soo dimainkan Park Hyung-Sik
Yoon Chan-Young dimainkan Kang Min-Hyuk
Kang Ye-Sol dimainkan Jeon Soo-Jin
Lee Hyo-Shin dimainkan Kang Ha-Neul
Lee Bo-Na dimainkan Krystal
Rachel Yoo dimainkan Kim Ji-Won

Track List :
VA - The Heirs OST Part 1 - 01. 말이야
VA - The Heirs OST Part 1 - 02. Love Is
VA - The Heirs OST Part 1 - 03. Moment
VA - The Heirs OST Part 1 - 04. 사랑이라는 이름으로
VA - The Heirs OST Part 1 - 05. 두 사람 (Remake)
VA - The Heirs OST Part 1 - 06. 세렌디피티
VA - The Heirs OST Part 1 - 07. 아랫입술 물고
VA - The Heirs OST Part 1 - 08. Here For You
VA - The Heirs OST Part 1 - 09. What We Used To Be
VA - The Heirs OST Part 1 - 10. Some Other Day
VA - The Heirs OST Part 1 - 11. I Will See You
VA - The Heirs OST Part 1 - 12. 말이야 (Inst.)
VA - The Heirs OST Part 1 - 13. Love Is... (Inst.)
VA - The Heirs OST Part 1 - 14. Moment (Inst.)

Download Full Album LINKIN PARK - THE HUNTING PARTY (2014)

The Hunting Party (Indonesia: Kelompok Pemburu) adalah album studio keenam dari grup musik rock asal Amerika Serikat, Linkin Park. Album ini diproduksi sendiri oleh anggotanya Mike Shinoda dan Brad Delson, album ini telah dirilis oleh Warner Bros. Records pada tanggal 13 Juni 2014 dan di Amerika Utara pada 17 Juni 2014. Album ini adalah album pertama yang tidak diproduseri oleh Rick Rubin sejak Meteora, setelah memproduksi tiga album studio Linkin Park sebelumnya. The Hunting Party sendiri adalah sebuah metafora yang bermaksud bahwa: Linkin Park adalah kelompok yang ingin memburu kembali (mengembalikan) jiwa rock mereka.

The Hunting Party adalah kesudahan Linkin Park setelah dua album terakhir mereka yang beraliran electronic rock. Dengan sederhana Mike Shinoda mengatakan bahwa album ini adalah sebuah "rekaman musik rock". Album ini menampilkan kolaborasi dari Page Hamilton dari Helmet, Rakim, Daron Malakian dari System of a Down, dan Tom Morello dari Rage Against the Machine. Ini adalah album studio Linkin Park pertama yang dibuat dengan kolaborasi dengan musisi lain.

The Hunting Party adalah sebuah album beraliran Alternative metal, Hard rock, dan Rap rock. Shinoda menjelaskan bahwa album ini memiliki ciri khas seperti album rock tahun 1990-an "Ini adalah sebuah rekaman rock. Ini bising dan ini rock. Namun tidak seperti yang telah kau dengar sebelumnya, yang mana lebih seperti Hardcore-Punk-Thrash tahun '90-an". Ia mengatakan bahwa status musik rock modern yang "lemah" di industri musik menjadi iinspirasi untuk merekam sebuah album rock yang lebih keras; untuk membawa suara 90-an kembali ke depan.


Track List :
Linkin Park - The Hunting Party - 01 - Keys To The Kingdom
Linkin Park - The Hunting Party - 02 - All For Nothing (Feat. Page Hamilton)
Linkin Park - The Hunting Party - 03 - Guilty All The Same (Feat. Rakim)
Linkin Park - The Hunting Party - 04 - The Summoning
Linkin Park - The Hunting Party - 05 - War
Linkin Park - The Hunting Party - 06 - Wastelands
Linkin Park - The Hunting Party - 07 - Until It's Gone
Linkin Park - The Hunting Party - 08 - Rebellion (Feat. Daron Malakian)
Linkin Park - The Hunting Party - 09 - Mark The Graves
Linkin Park - The Hunting Party - 10 - Drawbar (Feat. Tom Morello)
Linkin Park - The Hunting Party - 11 - Final Masquerade
Linkin Park - The Hunting Party - 12 - A Line In The Sand

DOWNLOAD FULL ALBUM LINKIN PARK - THE HUNTING PARTY (2014) 
 

Download Soundtrack Drama Korea MARRIAGE NOT DATING (2014) Full Album

K-Drama Lovers, yang merindukan pemain atau cast seperti JinWoon 2AM, sicantik Yoon So Hee dan si imut Han Groo yang sudah lama sekali tidak kita lihat bahkan untuk jinwoon sudah 2 tahun tidak main drama, kini kalian bisa melihat kembali akting mereka di Drama Marriage Not Dating dalam bahasa koreanya 연애 말고 결혼.

Marriage Not Dating bergenre tentang keluarga berpadu dengan Romantik Komedi dirilis pertama kali pada tanggal 4 juli 2014 dan kemungkinan akan berakhir pada pertengahan agustus bulan depan, untuk panjang episode ada 16 (enam belas). Disutradai oleh Song Hyun Wook dan diayangkan di saluran yang memang selalu mengahadirkan cerita yang unik dan beda daripada saluran lain yaitu tvN. Inti dari ceritanya yaitu "tidak Percaya akan Cinta dan tidak ingin adanya Pernikahan". Jadi kami jamin ceritanya akan bagus, konfliknya dapet dan komedinya juga ada.

Berikut ini sinopsis Marriage Not Dating 2014: Drama ini berfokus pada wanita cantik bernama Joo Jang Mi (Han Groo) yang ingin melangsungkan pernikahan dengan Gong Ki Tae (Yeon Woo Jin), Ki Tae memilki wajah yang rupawan namun berprinsip keras dan tidak mau menikah dan tidak ingin ada itu, walaupun keluarganya memaksa.

Dia pun merecanakan agar anggota keluarganya menyerah dengan ide pernikahan itu dan memperkenalkan Jang Mi sebagai pacarnya. Seebelumnya dia sudah membuat kontrak pacaran, Apa yang akan terjadi selanjutnya, apakah ada kawin kontrak.

 
Daftar Pemeran Utama :
1. Joo Jang Mi Dimainkan Oleh Han Groo
2. Gong Ki Tae Dimainkan Oleh Yeon Woo Jin
3. Nam Hyun Hee Dimainkan Oleh Yoon So Hee
4. Lee Hoon Dong Dimainkan Oleh Heo Jung Min
5. Kang Se Ah Dimainkan Oleh Han Sunhwa
6. Han Yeo Reum Dimainkan Oleh Jeong Jinwoon

Track List : 
1. 연애는 이제 그만 – 벤(Ben)
2. Love Lane – 마마무(Mamamoo)
3. 하루만 – 손호영, 데니안
4. 바라고 바라고 – 김나영
5. 연애는 이제 그만 (Rock ver.) (With 2morro) – 한그루
6. Call My Name – 한별 [레드애플]
7. 하루만 (Solo ver.) – 손호영
8. 바라고 바라고 (Gtr ver.) – Unknown
9. Love Lane (inst.) – Unknown
10. Sugar Sugar – Unknown
11. Ro-Comic – Unknown
12. What’s Up – Unknown
13. Hoon-Dong Theme – Unknown
14. 이별얘기 – Unknown
15. Love Knots – Unknown